Wednesday, March 13, 2013
PENDAHULUAN
Saat saya menceritakan sesuatu, jangan dikira kata per kata adalah kode yang jauh dari konteks nya. Jika ingin mengetahui cerita yang sebenarnya, yang tak pernah saya ungkap pada siapa pun; maka saya harus menceritakan secara detail kata per kata dalam pembicaraan saya dengan orang-orang yang nama nya ada di dalam post ini. Saya harus menceritakan segala sesuatu dengan benar, agar orang-orang mendapat gambaran yang sesuai dengan cerita yang sebenarnya, sehingga dapat mengambil kesimpulan dengan tepat. Ada beberapa hal yang sebenarnya tak ingin saya paparkan, tapi saya merasa perlu saya tulis/upload di sini; agar orang-orang yang kebetulan membaca post ini dapat MENGAMBIL KESIMPULAN DENGAN TEPAT.
Perlu diingat, bahwa tulisan ini adalah kumpulan/rangkuman cerita lama yang saya tulis kembali. Saya hanya menceritakan ulang, tanpa ada maksud apa pun. Saya mengalami kesulitan untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya jika kata per kata dikira kode/kalimat bersayap, yang bahkan seringkali diartikan jauh dari maksud/konteks nya.
Tiap kali membaca post saya, mohon agar:
- JANGAN PERNAH MENGAITKAN JUDUL DENGAN ISI POSTS, APALAGI JIKA MENGAITKAN INISIAL-INISIAL NAMA ORANG DENGAN HURUF AWAL TIAP KATA YANG ADA DI JUDUL.
- JANGAN PULA MENGAITKAN KATA-KATA YANG ADA DI POST INI DENGAN KATA-KATA YANG SAMA YANG PERNAH SAYA GUNAKAN DI POST LAIN, KARENA KALIMAT DAN KONTEKS NYA BERBEDA.
AKHIR JANUARI
Di bawah ini adalah kronologi terkoneksi nya saya dengan EG lagi. Cerita ini bukan lah cerita fiksti, tapi benar-benar saya alami; di dunia tidak nyata (telepati atau invisible). Sampai saat tulisan ini dipublish 13 Maret 2013, saya dan EG masih belum berkomunikasi di dunia nyata:
Sabtu, 16 Februari 2013
Sudah tidak ada B. Hanya ada E (setiap saat) dan Z (saat weekends). Di bawah ini adalah foto salah satu scene di film Step Up Revolution.
1 April 2013:
Saya dan EG sudah tidak ada hubungan apa pun, update tentang situasi dan keadaan antara saya dan EG bisa dicek di post Kasur di Ruang Tamu I Love Rock n Roll SMS dari EG Last Song When I Was Your Man
Saat saya menceritakan sesuatu, jangan dikira kata per kata adalah kode yang jauh dari konteks nya. Jika ingin mengetahui cerita yang sebenarnya, yang tak pernah saya ungkap pada siapa pun; maka saya harus menceritakan secara detail kata per kata dalam pembicaraan saya dengan orang-orang yang nama nya ada di dalam post ini. Saya harus menceritakan segala sesuatu dengan benar, agar orang-orang mendapat gambaran yang sesuai dengan cerita yang sebenarnya, sehingga dapat mengambil kesimpulan dengan tepat. Ada beberapa hal yang sebenarnya tak ingin saya paparkan, tapi saya merasa perlu saya tulis/upload di sini; agar orang-orang yang kebetulan membaca post ini dapat MENGAMBIL KESIMPULAN DENGAN TEPAT.
Perlu diingat, bahwa tulisan ini adalah kumpulan/rangkuman cerita lama yang saya tulis kembali. Saya hanya menceritakan ulang, tanpa ada maksud apa pun. Saya mengalami kesulitan untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya jika kata per kata dikira kode/kalimat bersayap, yang bahkan seringkali diartikan jauh dari maksud/konteks nya.
Tiap kali membaca post saya, mohon agar:
- JANGAN PERNAH MENGAITKAN JUDUL DENGAN ISI POSTS, APALAGI JIKA MENGAITKAN INISIAL-INISIAL NAMA ORANG DENGAN HURUF AWAL TIAP KATA YANG ADA DI JUDUL.
- JANGAN PULA MENGAITKAN KATA-KATA YANG ADA DI POST INI DENGAN KATA-KATA YANG SAMA YANG PERNAH SAYA GUNAKAN DI POST LAIN, KARENA KALIMAT DAN KONTEKS NYA BERBEDA.
AKHIR JANUARI
Di bawah ini adalah kronologi terkoneksi nya saya dengan EG lagi. Cerita ini bukan lah cerita fiksti, tapi benar-benar saya alami; di dunia tidak nyata (telepati atau invisible). Sampai saat tulisan ini dipublish 13 Maret 2013, saya dan EG masih belum berkomunikasi di dunia nyata:
Jumat, 25 Januari 2013
B meminta saya menceritakan segala hal terkait dengan
orang-orang yang pernah dekat dengan saya; untuk dicocokan dengan cerita versi
Widya dan gossip-gosip yang ia dengar. Sebelum nya saya juga pernah cerita,
tapi hari itu B ingin mendengar dengan lebih detail. Akhir nya saya cerita
lengkap, tapi karena saya sudah mengantuk, hari itu saya tidak sempat cerita
tentang E. B bilang sesempat nya saya saja. B tau kalau weekend saya tidak
punya banyak waktu untuk menemani nya.
Minggu, 27 Januari 2013
Saya cerita lengkap tentang E. Setelah mendengar cerita
saya, B mengatakan bahwa ia percaya cerita saya karena sama persis dengan yang
ia dengar dari seorang sumber yang menurut nya sangat bias ia percaya. Kemudian
B mengatakan pada saya bahwa E sebenarnya sudah lama mencintai saya. Ketika
saya Tanya siapa orang yang member info tersebut; B hanya menjawab, “Nanti kamu
juga tau…”.
Kemudian kami meneruskan ngobrol sampai sekitar pukul 3.00
pagi (berarti sudah masuk hari Senin, 28 Januari 2013). Tiba-tiba B bilang,
“Ada yang mau ngobrol sama kamu. Kata nya mau ngomong langsung…”. Saya Tanya
maksud nya apa, dan siapa orang yang dimaksud. B bilang, “E. Pokok nya kamu
ngga usah banyak Tanya dulu. Boleh atau ngga E aku ajak ke sini? Cepetan, soal
nya sebenar nya E udah nunggu dari tadi, dan nanya mulu kapan bias ngomong sama
kamu nya…”. Ketika saya masih bingung; B bilang, “Udah ya aku bilang ke E kamu
bolehin, tunggu ya aku panggil E dulu…”
Senin, 28 Januari 2013
3.30 pagi - 10.00 pagi:
E datang, saya dan E menanyakan
kabar masing-masing. Kemudian saya, E dan B bicara panjang lebar. E
menceritakan segala hal yang tidak pernah saya ketahui sebelum nya, tentang
perasaan nya pada saya yang ia pendam, dan bagaimana ia tersiksa selama 14
tahun karena memendam perasaan tersebut . Kemudian B mengaku bahwa tahun 1999
ia pernah mengancam E untuk tidak melakukan pendekatan pada saya, bahkan sebaik
nya menjauhi saya (kejadian ini terjadi di kantin kampus). E menuruti
permintaan B, yang saat itu sebenar nya sudah putus dengan saya bahkan sudah
pacaran dengan Dewi Rika (Neng).
Kemudian E dan B cerita bahwa mereka sudah bertemu langsung
beberapa hari yang lalu, tepat nya hari Jumat, 25 Januari 2013; dan B
mengatakan bahwa ia minta bertemu dengan E untuk menceritakan bagaimana sebenar
nya hubungan kami selama tahun 1999-2002. Kata B, saat saya bercerita tentang
E; B sebenar nya sudah mendengar versi tersebut dari E. Inti nya cerita saya
dan E sama persis, dan jauh berbeda dari yang B pernah dengar dari orang-orang.
Suasana saat itu:
Mengharukan.
23.00:
Malam itu saya dan B ngobrol seperti biasa. Setelah
beberapa jam kami ngobrol; kemudian B bilang, “E masih pengen ngobrol sama
kamu. Bolehin deh, aku ngga tega. Karena E kan kesiksa 14 tahun gara-gara aku
ngancem dulu…”. Saya tanya untuk apa lagi E datang, karena menurut saya tidak
ada yang perlu dibahas dan dibicarakan lagi, karena E sudah menyampaikan
hal-hal yang selama ini ia pendam. Tapi karena B memaksa, akhir nya saya
setuju. Kemudian B membawa E lagi (sudah masuk hari Selasa, 29 Januari 2013).
Selasa, 29 Januari 2013
3.15 pagi:
E datang. B bilang, “Lo bebas ngomong apa aja
deh, biar lega. Kan lo bilang masih ada
yang lo mau tanyain ke Kenny. Gue dengerin dulu, gue ngomong nya ntar-ntaran
aja…”. Setelah itu E Tanya ke saya, apakah dulu (tahun 1999) saya pernah punya
keinginan untuk jadian dengan nya. Saya jawab, “Ya pernah, tapi ngga pernah
bener-bener sampe cinta. Kan lo keburu ngajak cewek lain ke kampus waktu kita
lagi deket; jadi ya perasaan gue ke elo ngga berkembang…”. Setelah saya jawab,
E langsung menangis dan berkali-kali bilang, “Gue ngga akan pernah bisa maafin
diri gue sendiri karena gue waktu itu ngejauhin elo…”. Kemudian E cerita panjang
lebar soal lagu-lagu yang sebenar nya ia tujukan untuk saya ç Ini cerita yang saya
persingkat, saya malu sendiri kalau cerita detail nya. Saya takut orang-orang
mengira saya bohong.
6.00-9.00 pagi: Setelah mendengar cerita E, saya bilang;
tahun 2002 saya pernah dikasi compact disc dari sesama karyawan majalah
Popular. E minta saya untuk mengambil compact disc yang saya maksud tersebut.
Setelah E lihat, ia menyuruh saya memasang lagu Andai (Gigi) dan Pupus (Dewa)
yang ada di album itu. Kemudian saya, E dan B mendengarkan lagu-lagu tersebut.
Saya dan B speechless saat itu melihat E yang benar-benar terpuruk ketika
mendengar lagu Andai. Pagi itu, E terpuruk dalam arti sebenar nya. Lemas,
terjatuh, menangis, sampai sulit berdiri; dan saya sesak nafas.
Suasana: Dramatis
sangat mengharukan.
Rabu, 30 Januari
2013
2.00 pagi-4.30 pagi:
B bilang E mau bicara lagi, kali ini kata nya cuma sebentar. E cerita
bahwa ia putus dengan pacar nya, karena ia mengaku masih cinta pada saya. Tapi
E bilang pada pacar nya, bahwa ia tidak pernah selingkuh dengan saya; bahkan
saya belum tau sama sekali kalau E cinta sama saya (karena
di kenyataan/di dunia nyata saya memang tidak pernah tau
secara jelas, bahkan sampai tulisan ini saya buat). Saya menyalahkan nya dan
menyuruh nya untuk balik dengan pacar nya tersebut. Setelah membahas sebentar
tentang e dan pacar nya; kemudian saya, E dan B cerita tentang banyak hal. Malam
sampai pagi itu, kami banyak tertawa dan bercanda.
Suasana: Seperti
reuni, karena cerita-cerita tentang masa lalu.
Kamis, 31 Januari
2013
23.30: B bilang, E mau menyampaikan sesuatu. E cerita pada
saya dan B bahwa ia menuruti anjuran kami, dan menghubungi pacar nya untuk
minta balik. Tapi pacar nya tidak mau balikan lagi dengan E. Saya tertawa
menanggapi cerita nya. Saya bilang, “Ya iya lah ngga mau. Gue kalo jadi cewek
lo juga ngga mau balik lagi, kalo tau pacar gue cinta mati sama cewek lain…”.
Kemudian kami ketawa-tawa lagi. Seperti kemarin, kami lebih banyak
bercanda. Pukul 3.00 pagi, karena saya
mau tidur (sudah masuk hari Jumat, 1 Februari 2013) maka E pamit. ç
tanpa saya tau bahwa ternyata setelah ia pergi; E menempel di raga B sepanjang
pagi.
Suasana: Damai,
menyenangkan, romantis
Jumat, 1 Februari
2013
Sekitar jam 21.30 B dan E datang, kemudian Z menyusul. Kami
bicara berempat, suasana sempat tegang karena saya bilang pada E bahwa saya
keberatan kalau ia datang terus; saya risih kalau E melihat aktivitas dan
keseharian saya, apa lagi di kamar tidur (yang merupakan private area). Saya
risih karena saya dan E tidak pernah benar-benar pendekatan sebelum nya. Saya
merasa canggung dengan keberadaan E di private area saya. Saya juga bilang ke E
supaya jangan menggunakan aku-kamu atau E-kamu, tetap gue-elo saja; karena kami
bukan pasangan/tidak pacaran. E nyolot mendengar keberatan-keberatan saya. E
bilang, “Kenapa Z boleh? Z kan bukan pacar kamu juga. Ngga fair dong…”. Saya
jawab, “Buat gue Z bukan orang lain lagi. E jawab, “Gue kenal lo juga udah lama,
Ken…”. Z tiba-tiba ngomong, “Saya kenal duluan. Saya yang paling lama kenal
Kay…”. Kemudian E bilang, “Terus terang aja ya Za, gue emang jealous banget
sama lo…”. Malam itu E emosi sekali dan menangis lagi; kali ini nangis karena
stress dan nyolot. Untuk pertama kali nya saya memeluk E untuk menenangkan nya.
Melihat E seperti itu; Z kemudian bilang, bahwa saya menganggap nya hanya
sebagai kakak. Baru akhir nya E tenang setelah mendengar perkataan Z.
Suasana: Agak tegang,
tapi tenang.
Sabtu, 2 Februari 2013
Saya dan Azka tidak kemana-mana dan kami memesan Pizza Hut.
Saya menelpon Pizza Hut sekitar pukul 20.00, pihak Pizza Hut mengatakan bahwa
waktu pengantaran sekitar 45-60 menit. Sampai pukul 21.30 belum juga datang,
baru datang setelah pukul 22.00 lewat beberapa menit. Saya tanya alasan nya
mengapa lama sekali; petugas delivery tersebut member jawaban yang njelimet dan
tidak masuk akal. Z yang saat itu ada di raga saya, langsung menonjok muka
orang tersebut; karena Z sempat melihat Azka mengeluh dan menangis karena perut
nya perih kelaparan.
Singkat nya, di depan rumah saya jadi ribut karena kejadian
tersebut. Petugas delivery itu memanggil beberapa orang sebagai saksi atas
kejadian pemukulan saya pada nya. Tapi tidak ada satu orang pun yang
bersaksi/tidak ada yang mengaku telah melihat kejadian tersebut. Saya mengambil
pizza saya sendiri dari dalam box yang ada di motor nya; kemudian saya masuk
rumah, pizza saya tidak ditagih.
Z masih menemani saya. Saya agak repot menenangkan Z yang
masih terus nyolot atas kejadian tersebut. E datang sekitar 1 jam kemudian.
Lalu E dan Z menenangkan saya yang marah pada B; saya curhat pada mereka karena
saya yakin ini pasti ide nya B. Kemudian Z cerita pada E bahwa saya sering kali
dipersulit, bahkan Azka sering terkena imbas nya. E gusar mendengar hal-hal
yang diceritakan Z, dan menyatakan keheranan nya; bagaimana bisa orang-orang
dewasa setega itu pada anak kecil. B tiba-tiba muncul, dan bilang pada E dan Z
jangan bicara di belakang nya.
Lalu E dan Z menyatakan pendapat mereka tentang
peristiwa ini. Z jelas-jelas menentang B dan membela saya; begitu pun E. Saya
mulai respek pada E setelah mendengar argumentasi-argumentasi nya saat membela
saya dan Azka. Setelah marah-marah, Z pamit. Kemudian B pamit juga, kata nya cuma
sebentar dan akan balik lagi. Tapi malam itu B tidak kembali. E menemani saya sampai pagi.
Suasana: Tegang , penuh
emosi dan argumentasi
Minggu, 3 Februari
2013
Dari tanggal 2 malam, E masih menemani saya. Saat saya Tanya
B ke mana kok tidak datang-datang lagi; E bilang B memberikan waktu pada e
untuk berduaan dengan saya. Tapi karena saya risih, saya panggil B. Sampai
beberapa kali saya panggil, B tidak juga datang. Kemudian saya suruh E
memanggil B; akhir nya B datang dan bilang bahwa yang E kata kan; benar. B
meminta saya membantu nya untuk menebus perasaan bersalah nya pada E. Memang
sejak 28 Januari, ketika tau bahwa E ternyata tersiksa sekali selama belasan
tahun; B terlihat menyesal sekali. Bahkan beberapa kali B ikut emosional (dalam
arti ikut menangis juga melihat E menangis). FYI: Selama kejadian dari Senin 28
Januari 2013, saya tidak pernah menangis. E Z dan B, sampai sering kali
mengatakan bahwa saya seperti orang yang sudah mati rasa, karena terlalu dingin
(dalam arti tidak ikut menangis tiap melihat ada yang menangis).
Akhir nya saya setuju ditinggal berdua dengan E. Sore nya,
saya dan Azka ke Gandaria City. E dan B sempat menemani. B bilang, ada yang mau
disampaikan E; B mengatakan hal tersebut sambil ketawa-tawa. E bilang ia lagi
happy sekali hari itu, karena banyak teman nya yang member selamat pada nya di
twitter; karena akhir nya ia bisa dekat dengan saya lagi (walaupun secara tidak
nyata). Saya cuma senyum-senyum saja dengar E ngomong, karena saya piker tidak
mungkin lah; masa iya di twitter teman-teman nya member selamat terkait dengan
saya. Setelah menyampaikan hal tersebut, E pergi. B menemani saya terus selama
di Gandaria City. Masih di Gandari City, saat saya dan Azka makan malam; Z
datang sekitar pukul 19.30. kemudian B dan Z menemani saya sampai kembali ke
rumah. Sekitar 1 jam setelah saya sampai di rumah; saya mengetahui bahwa draft
saya yang isi nya kebenaran dan fakta (terkait fitnahan); hilang
(diambil/dicuri) dari kamar saya. Saya langsung menanyakan hal tersebut pada B,
dan B langsung pergi. Seperti nya karena merasa bersalah.
Saya yang jarang sekali menangis, malam itu menangis karena
draft saya ada yang mengambil dari private area saya. Z yang masih ada dari saya sampai; menghibur
saya. Z pun nyolot sekali pada konspirasi ini. E pun datang, kata nya ia datang
karena saya menangis (menurut E ia tau setelah lihat timeline saya; setelah
saya mentweet hal tersebut. Z sempat mengatakan pada saya kalau ia jauh lebih
peracaya pada E dari pada B. Saat E dan Z sedang membahas masalah ketegaan
orang-orang yang mempunyai ide dan yang mengambil draft saya; B datang. Melihat
kedatangan B; Z langsung pergi (Z kalau
sudah muak dengan seseorang, ia pasti tidak akan mau lihat atau komunikasi).
Sebelum pamit pada saya, Z menitipkan saya pada E. Saya menolak bicara pada B;
kemudian B pun menitipkan saya pada E. Setelah itu B langsung saya blok (tidak
dapat datang/telepati dengan saya). E menemani saya semalaman.
Suasana: Penuh
kemarahan dan kebencian
Senin, 4 Februari-
Rabu, 6 Februari 2013
E menemani saya
terus dari tanggal 3 Februari malam-6 Februari tanpa kehadiran B (atau Z), hal
tersebut dikarenakan Z mempercayakan saya pada E dan B juga menitipkan saya
pada E; selama saya memblok nya. Dalam beberapa hari itu, E minta saya untuk
mencoba mencintai nya, paling tidak 11% dari 1000% (cinta saya pada B maksud
nya). Saya keberatan, saya bilang tidak mau membagi cinta saya.
Malam sekitar pukul
01.30, E bilang kalau ia dan B habis ribut di telepon. Hal tersebut dikarenakan
B menganggap E terlalu berani mengklaim saya di twitter. Padahal menurut B; E
boleh menganggap saya sebagai pacar nya juga, tapi di dunia tidak nyata. Saya
bingung sekali saat itu, karena seperti nya tidak mungkin E berani mengklaim
saya di twitter (sudah masuk hari Kamis, 7 Februari 2013).
Suasana: Saling nyolot satu sama lain
Kamis, 7 Februari 2013
Saya ngamuk-ngamuk
malam itu ke E. Saya bilang tidak ada seorang pun yang boleh mengklaim saya,
selain B. E saya suruh pergi. Kemudian B yang sudah beberapa hari saya blok;
datang. B bilang, “Kamu hari ini ngomong apa aja sih ke E? Udah tau E gampang
stress tiap kali ngerasa ditolak kamu. Tiap kali E kamu tolak atau jealous; aku
lagi yang kena. Tweet nya ngaco, udah gitu nelpon aku pula. Waktu aku tanya,
“Mau lo apa sih E? Eh dengan kurang ajar nya E jawab, gue mau cewek lo! Ya
nyolot lah aku. Aku jawab, mendingan lo minta nyawa gue dari pada minta cewek
gue!”.
Kemudian B tanya ke
saya apa yang E mau dari saya. Saya bilang, E minta cinta saya 11% dari 1000%;
tapi saya tidak mau membagi cinta saya. B bilang, supaya situasi jadi tenang;
lebih baik saya menganggap cinta saya 1011%; jadi kalau berkurang 11% pun akan
tetap jadi 1000%. Kemudian B pamit; ia bilang mau menenangkan diri nya dulu. E
datang lagi dan menyuruh saya membuka timeline nya, saya -yang sejak tahun 2011
sudah tidak pernah buka/follow timeline E- sempat tanya dulu pada E apa ID
twitter nya. Saya buka timeline B (@toiletcafe) terlebih dulu –yang sejak awal
September 2012, tidak pernah saya cek- say abaca sekilas; saya shocked.
Kemudian saya buka timeline E, saya baca sekilas; saya makin shocked. Lalu saya
panggil Z, saya marah-marah karena Z menyuruh saya mempercayai E.
E kemudian datang;
sat itu E saya maki-maki dan saya sumpahin agar mati karena bersumpah palsu
(FYI: masing-masing dari mereka, tiap kali bicara pada saya; harus bersumpah
dulu. Sumpah mereka ekstrim semua, tapi bukan saya yang meminta bersumpah
seekstrim itu). E bilang ia tidak bersumpah palsu; semua yang ia kata kan
benar. Hanya saja ia tidak menceritakan secara dtail. Menurut E, hal-hal yang
tidak ia ceritakan detail/tidak ia ucapkan; berarti tidak termasuk kebohongan.
Lalu B datang. Makin ramai lah, keributan di malam itu. Masing-masing sempat
meneriakan kalimat: gue bunuh lo.
Akhir nya B dan E
dapat ditenangkan oleh Z. Kemudian mereka (E dan B) janjian untuk ketemu
langsung esok hari. Saya berpesan pada mereka, untuk berdamai saja. Saya stress
sekali malam itu. Akhir nya E disuruh B untuk menerangkan segala sesuatu nya;
kemudian kami ditinggal lagi berdua.
E melamar saya malam itu. E bilang, "Seandainya kamu ngga ketemu B lagi; maksud nya kamu ngga terkoneksi lagi sama B kayak sekarang... terus kan aku udah putus nih. Kamu mau ngga sama aku? Nikah sama aku maksud nya. Eh tapi, ngga mungkin sih ya. Kamu kan ngga mungkin lepas dari B..."
Saya bilang ke E,
lagu yang paling cocok mewakili perasaan saya hari itu, adalah lagu: Can’t You
See (Tiffany) dan I love You, Good bye (Celine Dion)
Suasana: Satu sama
lain seperti ingin saling bunuh. Tapi setelah kejadian tersebut; suasana nya jadi mellow dan romantic. Tanggal 7 Februari, berkesan buat saya.
Jumat, 8 Februari
2013
B bertemu dengan E. Sebelum mereka bertemu, masing-masing
dari mereka pamit pada saya. Saya mengingatkan lagi agar jangan berantem.
Mereka mengiyakan. Malam nya, mereka laporan kalau semua nya baik-baik saja; B
mengatakan pada saya kalau hari ini E sedang bahagia sekali. Saya tanya ada
apa; B bilang karena E sudah diizinkan B untuk mengklaim saya. Mendengar B
ngomong begitu; E ketawa-tawa terus. Saya masih tidak mengerti maksud mereka
apa.
Suasana: Misterius. B dan E seperti menyembunyikan sesuatu
Sabtu, 9 Februari
2013
Pagi itu saya dibangunkan E sekitar pukul 8. E bilang ia
belum tidur sama sekali, karena banyak pikiran. Kemudian kami ngobrol-ngobrol.
Setelah itu, seperti biasa saya membuka situs berita. Artikel-artikel di
beberapa situs berita, membuat saya lebih shocked dari pada tanggal 7 Februari.
Sekitar pukul 21.30-22.30 saya merasa badan saya lemas
sekali dan jantung saya sakit dan berdebar-debar dengan cepat. Z datang dan
mengatakan bahwa E minta tolong pada nya agar diberi kesempatan menjelaskan semua
hal pada saya. Kata Z, E bolak-balik bilang; “Tolong Z, gue mati ni kalo gue
ngga bisa ngomong lagi sama Kenny…” lalu kata Z, E juga beberapa kali bilang,
“Bunuh diri ni gue kalo ngga bisa jelasin ke Kenny…” dan sebagai nya. Saya
percaya pada omongan Z; karena sangat sering E mengucapkan kalimat-kalimat
semacam itu. Akhir nya mereka (E dan B) saya izin kan masuk. Mereka menerangkan
segala sesuatu nya, lengkap dengan sumpah ekstrim nya masing-masing. <<
detail nya sudah pernah saya tweet.
Minggu, 10 Februari
2013
B membuat keputusan tanpa paksaan dari siapa pun; bahwa
masing-masing dari E dan Z diperkenankan untuk mengunjungi dan mempunyai waktu
berdua saja dengan saya tanpa gangguan dari pihak lain nya. E mengambil
kesempatan tersbut; Z tidak. Z bilang ia hanya akan menempel di raga B atau E
saat weekends. Weekdays, Z hanya akan datang kalau ada yang ingin disampaikan
atau kalau ia diperlukan. B kemudian sibuk mengatur jadwal kunjungan.
Suasana: Aman dan
damai
Senin, 11 Februari
2013
Saya merasa banyak pemberitaan yang kacau, ketika kami konfrontir satu sama lain; E dan Z bersumpah tidak membocorkan ke account lain (dalam arti bukan menambah-nambah fakta supaya menjadi drama murahan). Saya yakin B yang membocorkan private info menjadi terkesan berita murahan. Selain berkhianat pada saya, B juga sudah berkhianat pada tim saya. Hal ini pernah saya
tweet:
Rabu, 13 Februari 2013
Saya mendapat panggilan resmi dari Polri Resor Metropolitan, karena Pizza Hut menuntut saya. Saya tidak membuka/membaca surat panggilan itu sama sekali; dan langsung merobek-robek nya. Sampai sekarang saya tidak memenuhi panggilan dari kepolisian tersebut.
Saya mendapat panggilan resmi dari Polri Resor Metropolitan, karena Pizza Hut menuntut saya. Saya tidak membuka/membaca surat panggilan itu sama sekali; dan langsung merobek-robek nya. Sampai sekarang saya tidak memenuhi panggilan dari kepolisian tersebut.
Amplop ini sudah saya robek tanpa ada niatan untuk difoto saat itu, dalam arti sobekan-sobekan nya memang seperti ini dari awal |
Begitu pun dengan surat ini. Tidak saya rekayasa sama sekali saat merobek nya; karena saya awal nya tidak ada niat mengupload bukti-bukti ini ke twitter atau blog |
Kamis, 14 Februari
2013
Saya dan E semakin dekat, karena bisa dibilang; E datang terus
sejak 28 Januari 2013. 14 februari, saya mulai merasa tidak punya perasaan apa
pun pada B. Karena B sering kali mengecewakan saya, mempersulit saya, mengingkari
janji dan sumpah nya sendiri, dan beberapa kali menusuk Z dari belakang.
Pernyataan-pernyataan di screenshot ini,
adalah benar ada nya. Cerita tentang W X Y
adalah cerita tentang B E Z yang tidak saya modifikasi sama sekali jalan cerita
nya.
Jumat, 15 Februari
2013
Saya mati rasa total pada B. Mulai hari itu, cinta saya pada
E sama sekali tidak terbagi, karena saya sudah mati rasa pada B dan sudah tidak
mencintai Z sama sekali (dan Z pun tau hal ini, dan tidak keberatan).
Sabtu, 16 Februari 2013
Sudah tidak ada B. Hanya ada E (setiap saat) dan Z (saat weekends). Di bawah ini adalah foto salah satu scene di film Step Up Revolution.
Ada huruf EZ di salah satu pilar |
Senin, 18 Februari 2013
Rabu, 20 Februari 2013
Saya dan E sering ribut karena saya tidak mau membuka timeline nya lagi sejak kejadian 6 Februari 2013 yang membuat saya shocked tersebut. Tapi (walaupun tidak nyata) tapi sejak 15 Februari saya merasa hidup saya tenang dan bahagia.
Sabtu, 23 Februari 2013
Saya mulai membuka timeline E tanggal 23 Februari dan mencek nya sampai kalian membaca tulisan ini.
Rabu, 13 Maret 2013
Sejak 28 Januari 2013, EG datang setiap hari. Sejak 15 Februari 2013; EG ada setiap saat (kecuali ada keperluan, pamit kemudian balik lagi).
Bagaimana nanti nya hubungan saya dengan E; hanya Allah yang tau; yang pasti saya beritikad baik dan akan memenuhi janji dan sumpah saya, kalau memang bisa terealisasi.
1 April 2013:
Saya dan EG sudah tidak ada hubungan apa pun, update tentang situasi dan keadaan antara saya dan EG bisa dicek di post Kasur di Ruang Tamu I Love Rock n Roll SMS dari EG Last Song When I Was Your Man
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.