Pages

Saturday, July 21, 2012

Workshop All About Cute Cupcakes

PENDAHULUAN
Saat saya menceritakan sesuatu, jangan dikira kata per kata adalah kode yang jauh dari konteks nya. Jika ingin mengetahui cerita yang sebenarnya, yang tak pernah saya ungkap pada siapa pun; maka saya harus menceritakan secara detail kata per kata dalam pembicaraan saya dengan orang-orang yang nama nya ada di dalam post ini. Saya harus menceritakan segala sesuatu dengan benar, agar orang-orang mendapat gambaran yang sesuai dengan cerita yang sebenarnya, sehingga dapat mengambil kesimpulan dengan tepat. Ada beberapa hal yang sebenarnya tak ingin saya paparkan, tapi saya merasa perlu saya tulis/upload di sini; agar orang-orang yang kebetulan membaca post ini dapat MENGAMBIL KESIMPULAN DENGAN TEPAT.



Tiap kali membaca post saya, mohon agar:

- JANGAN PERNAH MENGAITKAN JUDUL DENGAN ISI POSTS, APALAGI JIKA MENGAITKAN INISIAL-INISIAL NAMA ORANG DENGAN HURUF AWAL TIAP KATA YANG ADA DI JUDUL. 

- JANGAN PULA MENGAITKAN KATA-KATA YANG ADA DI POST INI DENGAN KATA-KATA YANG SAMA YANG PERNAH SAYA GUNAKAN DI POST LAIN, KARENA KALIMAT DAN KONTEKS NYA BERBEDA. 
Demi Allah Lillahi Ta'ala semua tulisan ini adalah benar adanya, dan semua kalimat dan juga foto bukan lah kode atau kalimat bersayap bagi seseorang, apalagi bagi orang-orang yang tak saya kenal.


Bukan saya yang me layout flyer ini

Ketika mengcreate suatu acara, event, atau pun workshop -jika ingin acara tsb sukses- maka yg haruss dilakuka pertama kali adalah survey. Apa yg paling diminati orang-orang. Orang-orang yang saya maksud adalah calon pengunjung/pembaca/target market. Berhubung saya dulu kerja di majalah, maka yang saya survey adalah para pembaca majalah kami, yaitu Mom Dad & I.




Saat survey, saya memberikan beberapa alternatif kegiatan. Pilihan terbanyak atau yang paling diminati adlh menghias cupcake. Menghias; bkn membuat cupcakes. Cupcakes sdh dibagikan di awal acara ke peserta, tinggal dihias. Mereka hanya dibagikan resep dan sertifikat, yang sudah saya persiapkan sebelumnya (resep dari Ibu Lizzarni http://www.kueratu.com), seperti di bawah ini.






Panitia acara (saya & team) tak sempat sama sekali untuk ikut belajar menghias. Kami sudah terlalu sibuk dengan tugas masing-masing. Misalkan pun ada panitia yang sempat ikut coba menghias, paling hanya sempat membuat figurine; karena kami terlalu sibuk (tidak menggunakan event organizer).  



Beberapa screenshots ini pernah saya post di tumblr satu tahun lalu. Figurine lebah tersebut BUKAN SAYA YANG MEMBUAT. Itu buatan Ibu Lizzarni. Saya hanya suka bentuk nya, maka saya foto.
 

Di keluarga besar saya, dr nenek, ibu, tante, sampai adik-adik sy, semua jago masak. cuma sy di kel. besar yg ngga suka dan ngga bisa masak. walaupun sering diomelin dan dipaksa belajar masak oleh ibu sy.

Saya suka makan, dan suka segala jenis desserts (dalam arti sbnrnya). Tapi saya ngga suka masak *dan ngga bisa masak*. Saya clean and neat freak. Kurang suka tangan saya dikotori berbagai bumbu, bahan kue, dsb. Masuk dapur aja, saya jarang (dapur belakang/dapur kotor).

Jadi workshop cupcakes memang saya yang mengorganized (tapi tanggal hari H selalu ditentukan oleh management). Jenis keagiatan berdasarkan hasil survey pembaca (saya sendiri lebih cenderung memilih kerajinan clay, pada saat itu).

Inti dari cerita dan klarifikasi saya:
Bagaimana saya bisa membuat atau mempunyai blog tentang masak memasak, jika menginjakan kaki ke dapur saja; tak pernah?

Segala blog masak memasak dan/atau blog tips tentang kecantikan (?), bukan milik saya. Saya baru tau, ternyata banyak sekali blogs 'kloningan' saya. Yang lebih menggelikan, pemilik/penulis blogs tersebut -yang tema blognya berhubungan erat dgn dunia wanita- adalah lelaki.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.