Pages

Tuesday, September 11, 2012

Ketika Pena Menusuk (dan mengusutkan segalanya)




Sampai tulisan ini dipublished, saya belum tertarik sama sekali untuk membuka twitter dan/atau membuka timeline/account milik Boy Subarkah (@toiletcafe dan @penagenic).

Drama Boy terkait dengan account @penagenic dan @Ciel_duke  belum dapat saya maafkan. Karena karena drama nya lah, maka saya dan keluarga besar saya seringkali salah paham dan bersitegang.

Beberapa waktu lalu saya sempat membahas tentang TEORI PENAGENIC di twitter. Teori tersebut amat sangat berbeda dengan screenshot di bawah ini, juga amat sangat bertolak belakang dengan teori saya yang ini dan/atau yang ini. 





Teori terakhir tentang @penagenic yang pernah saya published di twitter adalah kesimpulan saya berdasarkan segala hal dan kode yang saya dengar dari keluarga besar saya dan juga sahabat saya yang juga merupakan sahabat Boy; yaitu Widya, pada malam tahlilan 7 hari wafat nya almarhumah ibu saya.

Singkat nya, dari segala kode yang saya lihat dan juga dengar; admin @penagenic adalah Boy. Dan kalau saya tidak salah berasumsi, Widya sempat mengatakan *seolah-olah* Chezar beritikad jahat/menusuk Boy dari belakang (dan hal ini pula lah yang sempat saya tangkap dari berbagai pembicaraan/kode keluarga saya; beberapa minggu lalu).

Setelah mendengar hal tersebut, langsung muncul beberapa teori di benak saya terkait dengan account @penagenic (dan saya published di twitter keesokan harinya):


- Account @penagenic sengaja dihadirkan oleh Boy untuk "memfitnah secara tak langsung" para pemfitnah yang telah memfitnah saya. Memfitnah secara tak langsung maksudnya adalah >> Orang- orang dapat menganggap bahwa pemilik account @penagenic adalah orang-orang yang pernah sakit hati pada saya; dalam hal ini Pico Sampah adalah tersangka utama. Tweets @penagenic juga dapat menggiring orang-orang untuk berpikir bahwa account tersebut juga memfitnah Chezar. 

- Account tersebut awalnya dihadirkan untuk membantu MENGUATKAN TEORI SAYA BAHWA BENAR ADA ORANG PSYCHO YANG MEMFITNAH SAYA. Account tersebut juga BISA SEBAGAI PEMBUKTIAN BAHWA MEMANG BANYAK ACCOUNT YANG SEOLAH-OLAH ADALAH CHEZAR. 

Setelah saya memaparkan teori-teori saya di twitter, Demi Allah Lillah Ta'ala, handphone saya sempat mati sendiri kemudian nyala lagi; dan tak lama kemudian saya mendengar suara Boy yang mengatakan, "pinter! teori kamu bener!"



Jadi alangkah marah nya saya ketika saya telah mengetahui dengan pasti bahwa sebenarnya Boy adalah admin@penagenic, dan selama ini ia hanya drama seolah-olah membenci account tersebut, yang mana adalah account nya sendiri. Saya marah karena di account @toiletcafe nya, Boy bersikap seolah-olah jealous dengan @penagenic, sehingga membuat orang-orang berasumsi bahwa saya masih suka membuka timeline @penagenic (padahal jelas-jelas Boy selalu dapat memantau timeline mana saja dan/atau situs-situs apa saja yang saya buka).

Sehari sebelum saya mengetahui bahwa admin @penagenic adalah Boy; saya sempat memaki-maki @penagenic dengan amat sangat kasar karena saya merasa bahwa @toiletcafe selalu terganggu dengan tweets @penagenic. Padahal selama itu SAYA TIDAK PERNAH MEMBUKA TIMELINE @penagenic  (bahkan ketika saya memakinya waktu itu; saya hanya membuka timeline nya, membaca sebentar; kemudian tak pernah membukanya lagi sampai detik ini). 

Saya MURKA SEKALI karena pasti saat itu orang-orang masih terus beranggapan bahwa @penagenic itu adalah sampah-sampah ini >> Amerta Nugraha @bang_ganteng atau Pico Seno (@pico/@d3to). Bisa jadi banyak orang juga masih mengira bahwa @penagenic adalah Chezar Girindra.


We Are One Drop
Setelah saya mendengar pengakuan Boy (secara tak nyata):
"Aku ngga pernah rela dan selalu jealous kalau Chezar masih terhubung/berkomunikasi dengan kamu; walaupun secara tak nyata." -(the real) Boy Subarkah
dan setelah saya juga mendengar pengakuan Chezar (secara tak nyata):
"Saya tak pernah terlibat sama sekali dalam tweets di account @penagenic dan BUKAN SUARA SAYA YANG DULU PERNAH MENGAKU BAHWA SAYA LAH PEMILIK ACCOUNT @penagenic. Saya sudah tidak terlibat sama sekali di account @toiletcafe, dan saya sudah tidak berniat sama sekali untuk kembali ke twitter dan/atau berbaik-baik dengan Boy lagi. Kemudian tweets di timeline @bang_ganteng; tak ada satu pun yang pernah mewakili diri saya." -(the real) Chezar Girindra

KESIMPULAN:
- Saya sangat kenal watak Boy. Saya percaya bahwa Boy MEMANG TAK PERNAH RELA JIKA CHEZAR MASIH BERHUBUNGAN/TERHUBUNG/BERKOMUNIKASI DENGAN SAYA WALAUPUN SECARA TAK NYATA. Sekarang saya yakin 1000% bahwa Boy tak pernah memberitahu keluarga saya, bahwa saya bukan lah pemilik dan/atau admin account-account perempuan murahan, dan bahwa  @Ciel_duke bukan lah Chezar. Boy TELAH MENDATANGKAN BANYAK PERMASALAHAN, KESULITAN DAN KEDUKAAN BAGI SAYA.


- Saya juga sangat kenal watak Chezar. Saya percaya 1000% semua penjelasan nya saat ia berkomunikasi satu arah dengan saya. Sama seperti saya, jika Chezar sudah meragukan atau sudah tak menyukai atau terlalu kecewa dengan orang dan/atau suatu kelompok tertentu (dalam hal apa pun); ia akan langsung meninggalkan orang dan/atau tempat tersebut << ini penjelasan dari: "When in doubt, we walk away."


- Chezar mengetahui dan menyetujui maksud dan tujuan dihadirkan nya account @penagenic tersebut, tapi ia sama sekali tidak terlibat dalam isi tweets account tersebut. 

- Chezar bisa menerima tweets account @penagenic, SEBELUM DIA MENGETAHUI BAHWA TUJUAN LAIN BOY ADALAH UNTUK MENJATUHKAN SAYA DAN DIRINYA.

- Boy TELAH MENGARANG SUATU HAL YANG TAK PERNAH TERJADI (bahwa Chezar beritikad untuk mengkhianati nya). 

Jika saya sering menggunakan tas bertali panjang (yang disampirkan di bahu kiri) dan seolah-olah menyerupai tas laptop, minum Coke, menggunakan kalung dengan material menyerupai rantai, dan/atau apa pun yang berkaitan dengan Chezar; itu saya maksudkan HANYA UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA SAYA PRO CHEZAR. KIRI BUKAN BERARTI BELOK KIRI (arah rumah sampah busuk PS), TAPI LEFT-HANDED (kidal).


PRO PADA CHEZAR, JUGA BUKAN BERARTI SY PRO PADA ACC MENJIJIKKAN INI >> , apalagi account sampah-sampah ini >> .

WALAUPUN MISAL NYA CHEZAR SUDAH TIDAK ADA DI TWITTER,  IA TETAP MENSUPPORT APA PUN KEPUTUSAN SAYA. 





0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.